KIALA KAPUAS, Kaltengmaju.com–
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan
komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat dan inflasi di prpvinsi
tersebut. Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur, H.
Edy Pratowo, didampingi Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
(Disdagperin) Provinsi, Rangga Lesmana, meninjau pelaksanaan Pasar Murah, Desa
Lupak Dalam, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Rabu (7/5/2025).
Dalam laporannya, Rangga Lesmana menyampaikan, kegiatan
Pasar Murah merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Kalteng yang
menyasar hingga pelosok desa untuk memastikan masyarakat merasakan langsung
dampak program ketahanan pangan.
“Program pasar murah ini adalah bentuk kepedulian Bapak
Gubernur kepada masyarakat. Beliau ingin memastikan semua lapisan masyarakat,
terutama di daerah terpencil, mendapatkan akses bahan pokok dngan harga
terjangkau,” ucap Rangga Lesmana.
Pada pasar murah tersebut, disediakan paket sembako
senilai Rp146.750. Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov,
masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
“Total kuota tahap pertama di Kabupaten Kapuas mencapai
25.000 paket sembako. Hingga hari ini, sudah 17.000 paket tersalurkan. Khusus
di Kecamatan Kapuas Kuala, tahap pertama telah disalurkan 1.642 paket.
Sementara, tahap kedua yang dilaksanakan hari ini menyediakan 1.500 paket
sembako,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasinya atas
kepercayaan yang diberikan Gubernur. “Kami berterima kasih atas kepercayaan
dari Bapak Gubernur. Disdagperin akan terus memastikan distribusi pasar murah
ini tepat sasaran dan merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Sementara, Wakil
Gubernur Edy Pratowo, saat membuka Pasar Murah, mengatakan, sejumlah bahan
pokok mengalami kenaikan harga, akibat meningkatnya permintaan masyarakat di
hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
“Kegiatan pasar murah ini juga menjadi salah satu fokus
Program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, sebagai salah satu
bentuk perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama bagi masyarakat
tidak mampu atau ekonomi lemah, agar bisa memenuhi kebutuhan pokoknya
sehari-hari. Pasar murah ini telah kita laksanakan di semua desa se-Kalimantan
Tengah, didistribusikan kepada masyarakat sebelum lebaran dan sisanya pasca
lebaran,” bebernya.
Kemudian, Wagub menambahkan. kegiatan pasar murah ini dilaksanakan oleh
Pemprov Kalteng bersama pendampingan TNI dan POLRI, sehingga dapat berjalan
dengan baik, transparan dan tepat sasaran.
“Kita harapkan dengan adanya pasar murah ini menjadi
momentum saling berbagi kebahagiaan dan mempererat rasa kebersamaan seluruh
masyarakat, demi mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Sejahtera,”
pungkasnya.
Untuk diketahui, pada Bulan April, inflasi Kalteng berada
pada posisi keenam provinsi dengan inflasi terendah se-Indonesia, hal ini tidak
luput dari keberhasilan pelaksanaan Pasar Murah. (mmc/foto: disdagperin)