![]() |
| Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Reza Prabowo. (foto: kalamanthana) |
PALANGKA RAYA, Kaltengmaju.com – Membanggakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencatat tonggak penting dalam transformasi pendidikan. Melalui Dinas Pendidikan, seluruh sekolah di provinsi ini telah terdigitalisasi 100 persen, mencakup sarana pembelajaran, pelatihan guru, dan infrastruktur jaringan di wilayah perkotaan maupun pedalaman.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Reza Prabowo, menyampaikan capaian tersebut dalam wawancara khusus pada Senin (27/10/2025). Ia menyebut sistem pembelajaran digital di Kalteng mendapat apresiasi dari seorang guru asal Amerika Serikat yang menilai kualitasnya “sudah serupa” dengan sistem di negaranya.
“Program digitalisasi ini bagian dari kebijakan Presiden untuk membangun kecerdasan digital siswa. Anak-anak bisa belajar melalui layar interaktif dan mengakses jutaan konten edukatif,” ujar Reza.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM, Dinas Pendidikan Kalteng juga menyelenggarakan Pelatihan Guru Berkah dan Guru Humabetang secara daring. Kegiatan ini menghadirkan pemateri nasional seperti Prof. Rhenald Kasali, psikolog, psikiater, serta narasumber internasional.
“Tujuannya agar guru-guru kita mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan menciptakan suasana belajar yang kreatif,” jelasnya.
Digitalisasi menyasar seluruh wilayah, termasuk sekolah di pedalaman. Pemerintah telah menyalurkan bantuan panel surya dan akses Starlink bagi sekolah yang belum memiliki jaringan listrik maupun internet. “Sekolah di pedalaman harus punya kesempatan belajar yang sama dengan sekolah di kota,” tegas Reza.
Distribusi sarana digital dilakukan sejalan dengan visi Gubernur H. Agustiar Sabran untuk “membangun dari desa.” Sekolah-sekolah di perkotaan juga menerima dukungan serupa untuk melengkapi infrastruktur pembelajaran. “Contohnya sekolah di belakang kantor dinas, bantuan digitalisasinya sudah berfungsi dengan baik,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemprov Kalteng menargetkan pendidikan di daerah ini menjadi model bagi provinsi lain dalam penerapan teknologi pendidikan.
Sumber: Diskominfo Kalteng
.jpg)