Trending

DP3APPKB Kalteng Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak di Sukamara

 


SUKAMARA, KaltengMaju.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kalteng melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pernikahan Usia Anak di Kabupaten Sukamara, Selasa (8/10) bertempat di Aula SMA Negeri 1.

Dalam sambutannya, Kepala DP3AP2KB Sukamara yang diwakili sekretarisnya, Hotna Alana Pauli menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sukamara menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini.

“Hendaknya kita bersama mencari strategi dan solusi terbaik dalam permasalahan dan penanganan Stunting dan Perkawinan Usia Anak (PUA) di Kabupaten Sukamara.

Berdasarkan data SSGI Tahun 2023, angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukamara mencapai 29,1 persen, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 21,8 persen, sehingga perlu adanya upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Sukamara,” ujarnya.

Dijelaskan pula, ada dua komponen yang wajib berjalan beriringan untuk dapat mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukamara, yaitu komitmen dalam bekerja sama dan bermitra sehingga terwujud intervensi penurunan angka stunting holistik integratif tematik dan spasial (HITS) dengan target dan keterukuran yang jelas.

Serta, peran keluarga sangat penting dalam mencegah Stunting di setiap fase kehidupan mulai dari Remaja Pranikah, Kehamilan, Janin dalam kandungan, Bayi, Balita dan menjadi Remaja, sejalan dengan pencegahan dan penanganan stunting.

“Sebab itu, dengan adanya kegiatan sosialisasi PUA ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran, karena anak-anak usia remaja perlu diberikan informasi serta pengetahuan tentang resiko dan akibat dari perkawinan Usia Anak, dan kiranya kegiatan ini dapat menjadi momentum yang baik untuk mencegah PUA di Sukamara,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, mewakili Kepala DP3APPKB Kalteng, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Yuyun Wahyudi yang sekaligus sebagai narasumber mengatakan kegiatan ini merupakan upaya preventif untuk membuka wawasan para orang tua, remaja dan anak-anak guna mencegah Perkawinan Usia Anak dan Stunting.

“Anak perlu diarahkan dan diberikan gambaran untuk fokus mengejar cita-cita dengan menuntaskan pendidikannya, serta memiliki relasi sosial yang sehat dalam kesehariannya, baik dalam keluarga maupun dilingkungan pertemanan,” tandas Yuyun.

Adapun yang menjadi peserta sosialisasi ini, siswa/siswi dari SMKN 1, SMAN 1, SMPN 1, MAN Kabupaten Sukamara serta Guru Pendamping. (ril/foto: diskominfo)

Lebih baru Lebih lama