![]() |
| Pemkab Murung Raya melalui BPBD dirikan dapur umum di empat desa terdampak banjir (Kaltengmaju.com) |
PURUK CAHU, Kaltengmaju.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, bergerak cepat menanggapi bencana banjir yang merendam sejumlah desa di wilayahnya. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dapur umum didirikan di empat desa terdampak banjir sebagai bentuk tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan pangan warga tetap terpenuhi.
Keempat desa yang menjadi lokasi dapur umum tersebut adalah Desa Muara Untu, Penyang, Malasan, dan Dirung di Kecamatan Murung. Kondisi geografis yang rendah membuat wilayah ini menjadi langganan banjir ketika debit air Sungai Barito meningkat drastis.
“Kita tahu kontur tanah di desa-desa ini cukup rendah, jadi saat air sungai meluap, ketinggian air bisa sangat cepat naik. Oleh karena itu, dapur umum menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, saat memantau kondisi banjir di Desa Malasan, Kamis (17/4/2025).
Setiap dapur umum dikelola langsung oleh perangkat desa setempat, namun BPBD tetap siaga memberikan dukungan logistik dan tenaga bila diperlukan. Fitrianul menjelaskan, bantuan bahan makanan telah dikirimkan ke lokasi-lokasi tersebut. Di antaranya, 40 paket makanan untuk Desa Muara Untu, 10 paket untuk Penyang, 15 paket untuk Malasan, dan 10 paket untuk Dirung.
Tak hanya fokus pada kebutuhan umum, Pemkab Murung Raya juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, warga sakit, anak-anak, dan bayi. Kelompok inilah yang paling membutuhkan dukungan gizi selama masa darurat banjir.
“Jika ada bayi yang kesulitan mendapatkan asupan gizi atau susu, mohon segera laporkan ke kepala desa. Nanti dari desa diteruskan ke camat dan kami akan segera bertindak untuk menyalurkan bantuan,” tegas Fitrianul.
Dalam pemantauan tersebut, BPBD turut didampingi unsur kecamatan, aparat kepolisian, dan TNI yang ikut meninjau langsung kondisi warga terdampak. Mereka menyusuri area banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Barito, memastikan setiap warga dalam keadaan aman dan mendapat bantuan yang diperlukan.
Menurut pantauan terakhir pada pukul 17.00 WIB di titik STA Dermaga Putir Sikan, Puruk Cahu, ketinggian air berada di angka 8,60 meter. Hingga saat ini, permukaan air dilaporkan stabil dan belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Dengan sinergi pemerintah, aparat, dan masyarakat, Murung Raya terus berupaya mengurangi dampak banjir dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam penanganan bencana ini.
Sumber: Antara
