%20saat%20proses%20penambangan%20bijih%20timah%20di%20perairan%20Laut%20Cupat%20Kabupaten%20Bangka%20Barat,%20Kepulauan%20Bangka%20Belitung.%20(Antaranews).jpg) |
| Ilustrasi - Foto udara Kapal Isap Produksi (KIP) saat proses penambangan bijih timah di perairan Laut Cupat Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. (Antaranews) |
Kaltengmaju.com – Sebanyak 163 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap mengelola Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Timah Tbk guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani mengatakan seluruh hasil penambangan dari koperasi wajib disetorkan ke PT Timah sebagai bagian dari kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan perusahaan.
Ia menegaskan, kerja sama ini bertujuan menciptakan tata kelola pertambangan rakyat yang legal dan berkeadilan, sekaligus menghapus potensi konflik antara masyarakat dan PT Timah.
Pemerintah daerah juga berkomitmen membenahi seluruh proses perizinan tanpa pungutan biaya. Hidayat optimistis kemitraan tersebut akan memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat, seiring harga timah yang mencapai Rp100.000 per kilogram.
Sumber: Antaranews
%20saat%20proses%20penambangan%20bijih%20timah%20di%20perairan%20Laut%20Cupat%20Kabupaten%20Bangka%20Barat,%20Kepulauan%20Bangka%20Belitung.%20(Antaranews).jpg&description=Pemprov Babel Siapkan 163 Kopdes untuk Kelola Tambang Timah){kind=link}