.jpg) |
| Sebuah mobil diangkut secara otomatis ke dalam sebuah garasi di Pelabuhan Yantai di Yantai, Provinsi Shandong, China timur. (Antaranews) |
Kaltengmaju.com – Peneliti di China mengembangkan teknologi pemantauan emisi karbon dioksida (CO₂) di jalan raya dengan resolusi tinggi hingga 30 meter.
Sistem ini sudah diuji di Shenzhen dan diharapkan diterapkan di lebih banyak kota untuk mendukung pengurangan emisi perkotaan.
Kerangka kerja tersebut menggabungkan kecerdasan buatan (AI), kamera panoramik, penganalisis gas presisi tinggi, dan sensor meteorologi guna mengukur emisi secara real-time.
Hasilnya mampu mencapai akurasi lebih dari 93 persen dalam mengidentifikasi sumber emisi.
Menurut Wang Li dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, teknologi ini memungkinkan analisis detail terhadap faktor lalu lintas, tata kota, vegetasi, hingga kondisi cuaca, sehingga lebih efektif dalam memetakan dinamika emisi karbon dan mendukung kebijakan netralitas karbon.
Sumber: Antaranews