![]() |
| Warga sipil Kamboja beristirahat di tempat penampungan sementara setelah dievakuasi dari desa Pong Tuek di distrik Banthey Empel saat terjadi konflik antara Thailand dan Kamboja. (Antaranews) |
Kaltengmaju.com – Ketegangan masih menyelimuti perbatasan Thailand–Kamboja meski tidak ada pertempuran baru pada Jumat (24/7), menyusul bentrokan mematikan di dekat Candi Ta Muen Thom.
Militer Thailand mengklaim 24 tentara Kamboja tewas akibat serangan udara dan artileri. Sementara itu, Kamboja melaporkan satu biksu tewas dan lima warga sipil luka akibat tembakan artileri Thailand di Provinsi Oddar Meanchey.
PM Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan gencatan senjata kepada kedua negara. Bentrokan juga menyebabkan sekolah ditutup dan warga mengungsi di wilayah perbatasan.
Ketegangan ini dipicu sengketa lama atas wilayah Candi Ta Muen Thom dan kawasan perbatasan di sekitar Provinsi Preah Vihear (Kamboja) dan Ubon Ratchathani (Thailand). Hubungan diplomatik kedua negara kini berada di titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Sumber: Anadolu
.jpg)