Acara tersebut dihadiri Kepala Balai Wilayah Kalimantan II Palangka Raya yang diwakili PPK
Perencanaan BWS Kalimantan II, Alpius Ipuk, Kepala Perangkat Daerah terkait,
Konsultan dari PT. Petra Penida Energi, Diani Kustiani, sebagai narasumber
serta undangan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Asisten II,
Yulianus mengatakan, mendukung pengembangan Bendungan Muara Joloi dan terkait
kendala dampak bendungan tersebut, akan dapat diatasi dengan komunikasi yang
baik kepada masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
“Perencanaan pembangunan sudah selesai pada tahun 2023 dan pembangunan ini
tidak akan tertunda lagi karena Pemerintah Pusat akan mempush energi
terbarukan. Nanti jika pembangunan bendungan sudah selesai, Kabupaten Murung Raya
menjadi satu-satunya sumber energi terbesar se-Indonesia dan dengan terealisasi
bendungan Muara Joloi akan banyak percepatan pembangunan baik itu di bidang
Sosial maupun UMKM, “ jelasnya.
Yulianus juga menyampaikan tujuan dari pengembangan
Bendungan Muara Joloi Yaitu :
1.Mengurangi volume air pada banjir yang setiap tahun
melanda daerah di sepanjang aliran sungai Barito.
2,.Memberdayakan potensi air sebagai energi listrik (EBT).
3.Menciptakan kawasan wisata alam baru yang ramah
lingkungan.
4.Dijadikan sebagai infrastruktur pendukung pasokan listrik untuk Ibukota Negara di Kalimantan Timur. (ril/foto: diskominfo)