![]() |
Petugas medis melakukan tes buta warna seorang pelajar saat cek kesehatan gratis di SMK 3 Kendari, Sulawesi Tenggara. (Antaranews) |
Kaltengmaju.com – Kementerian Kesehatan akan melengkapi layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan pengukuran berat, tinggi, dan status gizi guna memantau dampak program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut penimbangan akan dilakukan setiap enam bulan di sekolah untuk menghasilkan data by name, by address yang bisa dimanfaatkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2026 untuk menilai progres MBG secara nasional. Menurut Budi, perbaikan gizi dapat menekan hingga 50 persen masalah kesehatan, termasuk stunting dan kematian ibu-anak.
Untuk memperkuat program, Kemenkes akan mengerahkan 9.000 tenaga gizi dan 8.800 sanitarian, bekerja sama dengan sekolah melalui UKS, serta mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi penyedia makanan.
Sumber: Antaranews