.jpg) |
| Seorang wanita di tengah kerumunan massa mengibarkan bendera Palestina saat warga Inggris turun ke jalan dalam unjuk rasa di London Inggris. (Antaranews) |
Kaltengmaju.com – Sejumlah pemimpin Eropa mengumumkan pengakuan resmi negara mereka atas Palestina dalam pertemuan tingkat tinggi di sela Sidang Umum PBB di New York, Senin (22/9). Langkah ini dinilai sebagai momentum penting menuju terwujudnya solusi dua negara.
Pertemuan yang dipimpin Prancis dan Arab Saudi itu menekankan urgensi penghentian perang di Gaza serta dorongan bagi resolusi damai Israel-Palestina.
PM Spanyol Pedro Sanchez menyerukan penghentian pembantaian warga sipil di Gaza dan mendesak Palestina segera diterima sebagai anggota penuh PBB. Hal senada disampaikan PM Irlandia Michael Martin, yang menilai solusi dua negara adalah satu-satunya jalan damai.
PM Luksemburg Luc Frieden, PM Malta Robert Abela, dan Menlu Andorra Imma Tor Faus turut menegaskan pengakuan mereka atas Palestina, menyebutnya sebagai langkah untuk keadilan, perdamaian, dan koeksistensi.
PM Belgia Bart De Wever juga mendukung solusi dua negara, namun menegaskan pengakuan resmi baru akan diberikan setelah seluruh sandera dibebaskan dan Hamas tak lagi menjadi bagian pemerintahan Palestina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik momentum ini, seraya mencatat mayoritas negara Uni Eropa kini telah mengakui Palestina. Namun, Jerman dan Italia masih menahan diri meski tetap menyatakan dukungan terhadap solusi dua negara.
Sumber: Anadolu