Kaltengmaju.com – Wamenlu Anis Matta menegaskan Kementerian Luar Negeri tidak pernah menerima laporan intimidasi terkait Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima yang tewas ditembak pada Senin (1/9) malam.
Ia menyebut insiden itu mirip perampokan karena korban baru saja mengambil uang dari ATM.
Zetro ditembak orang tak dikenal saat menuju rumahnya di Lince, Lima, dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. KBRI Lima telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan investigasi tuntas dan pelaku dihukum berat.
Saat ini jenazah Zetro masih dalam proses otopsi dan akan segera dipulangkan ke Indonesia setelah selesai. Menlu RI juga sudah berkomunikasi langsung dengan Menlu Peru agar kasus ini ditangani serius.
Sumber: Antaranews