![]() |
Seekor harimau sumatera. (Fajar Harapan) |
Kaltengmaju.com – Seekor harimau sumatera jantan berusia sekitar 5–6 tahun yang sebelumnya diselamatkan dari jerat di kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Desa Suo-Suo, Kabupaten Tebo, Jambi, akhirnya meninggal dunia.
Satwa dilindungi itu mengembuskan napas terakhirnya di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi setelah menjalani perawatan intensif selama 28 hari.
Harimau tersebut mengalami luka parah akibat jerat sling baja yang melilit kaki depan kirinya.
Luka itu menyebabkan infeksi berat hingga hampir membuat kakinya harus diamputasi. Bahkan, jeratan tersebut sempat menembus tulang dan memutus aliran darah ke bagian bawah kakinya, termasuk jari-jarinya.
Kepala Balai KSDA Jambi, Agung Nugroho, menjelaskan bahwa selain luka fisik, harimau juga diduga terinfeksi virus panleukopenia—virus yang menyebabkan muntah dan diare berdarah.
“Rapid test menunjukkan tanda-tanda infeksi. Harimau sempat muntah dan mengalami buang air besar berdarah pada pagi hari sebelum meninggal,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (12/6/2025).
Selama masa perawatan, tim medis telah memberikan penanganan maksimal, termasuk menyesuaikan kandang agar harimau bisa lebih nyaman.
Namun, kondisi fisiknya terus menurun. Harimau tersebut bahkan tidak lagi menyentuh makanan, termasuk seekor kambing hidup yang diberikan sebagai pakan.
“Beberapa organ vitalnya mulai terganggu akibat infeksi dan trauma fisik yang berat. Kami telah berupaya semaksimal mungkin sejak evakuasi hingga perawatan, tetapi luka yang terlalu serius membuat kami tak bisa menyelamatkannya,” tambah Agung.
Harimau malang ini ditemukan dalam kondisi sangat lemah, diperkirakan sudah terjerat selama 3 hingga 4 hari sebelum berhasil dievakuasi.
Kematian harimau ini kembali mengingatkan akan bahaya jerat satwa liar yang masih banyak ditemukan di hutan-hutan Indonesia, serta pentingnya penegakan hukum dan edukasi kepada masyarakat untuk melindungi satwa langka seperti harimau sumatera.
Sumber: Fajar Harapan