PALANGKA RAYA, Kaltengmaju.Com–
Kepala Badan Kesbangpol Prov Kalteng, Katma F. Dirun, turut menghadiri kegiatan
Halalbihalal Kebangsaan Bersama Pemerintah Provinsi setempat, Forkopimda Serta
Dewan Adat Dayak (DAD), Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Keagamaan, di Aula Jayang Tingang (AJT), LT. II Kantor
Gubernur Kalteng, Senin (14/4/2025).
Ditemui di sela kegiatan, Katma F. Dirun mengatakan, kegiatan Halalbihalal Kebangsaan yang
dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Forkopimda, Dewan
Adat Dayak (DAD), organisasi kemasyarakatan, dan organisasi keagamaan tersebut
merupakan wujud nyata dari semangat kolektif dalam menjaga persatuan dan
keharmonisan di Bumi Tambun Bungai. Momentum ini sangat penting sebagai ruang
silaturahmi kebangsaan, yang tidak hanya mempererat hubungan personal antar
elemen bangsa, tetapi juga memperkuat komitmen bersama menjaga kerukunan dan
kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk.
“Falsafah Huma Betang mengajarkan bahwa meskipun kita
berbeda suku, agama, budaya dan pandangan, kita tetap bisa hidup bersama dalam
satu rumah besar dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Halalbihalal ini mencerminkan nilai tersebut secara utuh bahwa keberagaman
bukan halangan, melainkan kekuatan yang harus terus dirawat dan dijaga melalui dialog,
kebersamaan, dan kerja sama lintas sektor,” ujarnya.
Disampaikan pula, nilai-nilai Belom Bahadat atau hidup
beradat, juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Etika, kesantunan, dan
rasa hormat yang ditunjukkan dalam acara ini menunjukkan bahwa masyarakat
Kalimantan Tengah menjunjung tinggi tata krama dan nilai-nilai luhur warisan
leluhur. Inilah yang menjadi dasar ketahanan budaya dan sosial yang mampu
menangkal berbagai potensi konflik di tengah dinamika zaman.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang
hadir dan berpartisipasi, khususnya Forkopimda dan tokoh-tokoh adat serta agama
yang telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga keutuhan sosial di daerah ini.
Halalbihalal ini tidak hanya menjadi tradisi keagamaan, tetapi juga menjadi
simbol kebangsaan yang menyatukan semua elemen masyarakat dalam semangat gotong
royong dan toleransi,” bebernya.
“Mari terus kita jaga dan lestarikan semangat Huma Betang
dan Belom Bahadat sebagai pondasi dalam membangun Kalimantan Tengah yang damai,
inklusif, dan sejahtera. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua
untuk terus memperkuat semangat persaudaraan dan menjadi teladan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (mmc/foto: kesbangpol)
