PALANGKA RAYA, Kaltengmaju.Com-
Terjadinya peningkatan intensitas hujan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah saat
in, hingga berdampak banjir di wilayah Kabupaten/Kota, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah mengelar rapat secara
virtual/daring melalui zoom meeting. Rapat ini diikuti perwakilan dari Dinas
Sosial Prov. Kalteng, BMKG, dan BPBD Kab/Kota se Kalteng, Jumat (7/3/2025).
Mewakili Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kalteng, Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik, Alpius Patanan, pada saat rapat menyampaikan update
data terkini kejadian banjir yang terjadi dari BPBD Kabupaten, ada 6 (enam)
Kabupaten yang mengalami banjir, yakni Kabupaten Barito Selatan, Gunung Mas,
Kapuas, Katingan, Barito Utara dan Murung Raya.
Alpius membeberkan, dari enam Kabupaten yang mengalami
banjir ini, di Kabupaten Barito Selatan awal banjir terjadi 7 Januari 2025
sampai 6 Maret 2025 di Kecamatan Dusun Hilir, yaitu di Desa Mahajandau dan Desa
Sungai Jaya. Warga yang terdampak sebanyak 825 KK/2.661 jiwa, kemudian
fasilitas umum yang terdampak sebanyak delapan unit dengan ketinggian muka air
13 cm.
Kemudian disampaikan pula olehnya, banjir di Kabupaten
Gunung Mas sejak 4 Maret sampai 6 Maret 2025 terjadi di Kecamatan Manuhing Raya
yaitu di Kelurahan Tehang meliputi Desa Luwuk Tukau, Desa Tumbang Oroi, Desa
Tumbang Samui, Desa Putat Durei, Desa Tumbang Mantuhe. Warga yang terdampak
sebanyak 433 KK/1.310 jiwa. Bangunan rumah yang terdampak sebanyak 286 unit dan
fasilitas umum sebanyak satu unit. Banjir di Kabupaten Kapuas awal banjir 5
Maret 2025 sampai 6 Maret 2025 ada satu kecamatan di Mantangai yakni di Desa
Bukit Batu dengan tinggi muka air 50 cm.
“Banjir di Kabupaten Katingan awal banjir 3 Maret 2025
sampai 6 Maret 2025, masyarakat yang terdampak 5.611 KK/12.962 jiwa, fasilitas
umum sembilan unit dan bangunan rumah yang terdampak sebanyak 2.526 unit dengan
tinggi muka air 50 cm. Banjir yang terjadi ini meliputi Kecamatan Katingan
Tengah, yaitu Batu Badinding, Napu Sahur, Samba Katung, Samba Bakumpai, Samba
Danum, Telok, Tumbang Lahang, Tewang Panjang, Rantau Asem, Tumbang Hangei,
Tumbang Kalemei, Samba Kahayan, dan Petak Puti. Kemudian di Kec. Pulau Malan
Desa Tura, Tumbang Tanjung, Dahiyan Tunggal, Tumbang Banjang, Manduing Lama,
Manduing Taheta, Buntut Bali, Kuluk Bali dan Tewang Derayu," bebernya.
“BPBD Kabupaten/Kota agar melaporkan setiap kejadian bencana
di wilayahnya ke Pusdalops PB Provinsi Kalimantan Tengah pada kesempatan
pertama, serta terus memantau dan melaporkan perkembangan terkini terkait
bencana banjir di wilayahnya serta melaporkan penanganan-penanganan yang
dilaksanakan," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anton Budiono dari BMKG Tjilik
Riwut Palangka Raya juga menyampaikan, berdasarkan prakiraan cuaca seminggu ke
depan diprediksi curah hujan dengan intensitas sedang masih berpotensi terjadi
di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah.
"Diharapkan seluruh BPBD Kab/Kota mendiseminasikan
informasi peringatan dini tersebut ke masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan,”
tutupnya.(mmc/foto: .bpbdkalteng)