PALANGKA RAYA, KaltengMaju.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perkebunan menerima kunjungan Anggota Komisi I DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng, Agustin Teras Narang, dan diterima secara langsung Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun), Rizky Ramadhana Badjuri dan jajaran, bertempat di ruang rapat Kadisbun, Selasa (25/3).
Dalam pengantar singkatnya, Anggota Komisi I DPD RI
Dapil Kalteng, Agustin Teras mengatakan, kunjungan tersebut dilakukannya dalam
rangka reses masa sidang IV tahun sidang 2025, guna menyerap aspirasi serta
memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk
percepatan tercapainya pembangunan nasional.
Diungkapkannya pula, Komisi I DPD RI menangani hal-hal
berkaitan dengan masalah pemerintahan daerah. “Saat ini kami sedang fokus pada
tata ruang, dan kalau berbicara tata ruang tentu berhubungan dengan
pemanfaatannya, salah satunya adalah di perkebunan,” ungkap Teras Narang.
“Kalau melihat pengaturan yang ada, maka tata ruang
dimanapun harus diupdate dan Peraturan Daerah (Perda) tahun 2015
semestinya pada tahun 2020 harus dilakukan perubahan, berdasarkan pada lahan
yang memang sudah dikuasai,” imbuhnya.
Menurut Teras, dari informasi yang disampaikan Kehutanan,
berdasarkan Perda Kalteng Nomor 5 tahun 2015 jumlah luasan kawasan hutan 82
persen berkurang dari yang ada. Selanjutnya, ia berharap perekonomian akan jauh
lebih baik.
Sementara itu, Kadisbun Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri
memaparkan beberapa isu strategis pembangunan perkebunan Kalimantan Tengah
antara lain status kawasan, regulasi, fasilitasi pembangunan kebun masyarakat
sekitar (FKPMS), gangguan usaha perkebunan dan konflik perkebunan, dana bagi
hasil (DBH) sawit, serta diversifikasi dan penguatan komoditas unggulan non
sawit.
“Dari semua komoditas perkebunan Kalteng, harus kita akui
bahwa kelapa sawit menempati posisi utama sebagai komoditas primadona, dan
berdasarkan data BPS Prov. Kalteng PDRB Kalteng sebesar 15-20 persen disumbang
oleh sub sektor perkebunan,” paparnya.
“Meskipun Kalteng dikenal sebagai salah satu provinsi
penghasil sawit terbesar ketiga di Indonesia, Pemprov Kalteng juga melakukan
diversifikasi dan penguatan komoditas unggulan non sawit, khususnya komoditas
kakao,” pungkasnya.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Plt. Sekretaris
sekaligus Kepala Bidang PUPKP3, Muhammad Rusan, Kepala Bidang Pengolahan
dan Pemasaran, H. Achmad Sugianor, Kepala Bidang Perbenihan dan Budidaya, Jayan
Wahyudi, serta Kepala UPT Balai Perlindungan Perkebunan Dan Pengawasan Benih
(BP3B), David Hariyanto. (ril/foto:
mmc)