PALANGKA RAYA, Kaltengmaju.Com – Pelabuhan perikanan sebagai penyedia fasilitas operasional
kapal-kapal perikanan memiliki peran yang cukup signifikan dalam mendukung
kegiatan peningkatan perikanan laut. Pembangunan Pelabuhan Perikanan secara
signifikan dapat meningkatkan hasil perikanan laut, meningkatkan mutu
penangkapan, serta dapat meningkatkan taraf pendapatan dan kehidupan nelayan.
Untuk itulah, pengembangan sektor kelautan dan perikanan Kalimantan Tengah
menjadi salah satu program prioritas bagi Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran.
Salah satu pelabuhan perikanan di Kalimantan Tengah yang
juga berperan penting dalam pelayanan bagi masyarakat pesisir dan nelayan
adalah Pelabuhan Perikanan (PP) Kuala Pembuang. PP Kuala Pembuang yang berada
di Jalan Ais Nasution Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten
Seruyan, mempunyai arti yang sangat penting dalam rangka mendukung roda
perekonomian di Kabupaten Seruyan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah saat ditemui di ruang
kerjanya, Jumat (7/3/2025).
“Pelabuhan Perikanan
Kuala Pembuang merupakan salah satu UPT pelabuhan perikanan Kalteng yang
berperan penting dalam pelayanan kepada masyarakat pesisir dan juga nelayan,”
ungkap Darliansjah.
Ia pun menerangkan, jumlah nelayan di wilayah binaan UPT.
Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang sebanyak 520 Nelayan Pemilik Kapal Perikanan
yang tersebar di 2 (dua) Kecamatan yakni Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan
Seruyan Hilir Timur. Kecamatan Seruyan Hilir terdapat dua Kelurahan dan tiga
Desa dengan rincian di Kelurahan Kuala Pembuang I sebanyak sembilan Nelayan
Pemilik Kapal, Kelurahan Kuala Pembuang II sebanyak 151 Nelayan Pemilik Kapal,
Desa Sungai Undang sebanyak 266 Nelayan Pemilik Kapal, Desa Persil Raya
sebanyak sembilan Nelayan Pemilik Kapal, Desa Sungai Perlu sebanyak sembilan
Nelayan Pemilik Kapal. Kecamatan Seruyan Hilir Timur terdapat tiga Desa dengan
rincian Desa Sungai Bakau sebanyak 73 Nelayan Pemilik Kapal, Desa Pematang
Panjang sebanyak dua Nelayan Pemilik Kapal dan Desa Kartika Bhakti sebanyak
satu Nelayan Pemilik Kapal.
“UPT. PP Kuala Pembuang terus berupaya untuk dapat
memfasilitasi dan membantu nelayan dalam meningkatkan produksi penangkapannya,
tercatat bahwa jumlah produksi tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Kuala
Pembuang untuk bulan Februari 2025 adalah sebanyak 9.873 kg,” lanjutnya.
Sementara tercatat, data kapal pada UPT. PP Kuala Pembuang pada
bulan Februari 2025 adalah sebanyak 109 unit berupa kapal < 5 GT, 5 - 10 GT
dan 10 - 20 GT, dengan alat tangkap yang terdiri dari Kapal Sero, Lampara
Dasar, dan Jaring Insang lainnya. Dengan banyaknya jumlah kapal di PP Kuala
Pembuang ini, jenis ikan yang dominan yaitu Udang Krosok Merah, Udang Kapur,
Udang Dogol/Brown, Udang Manis, Cumi-cumi dan Lobster, dan untuk Ikan terdiri
dari Ikan Bandeng, Tenggiri, Senangin, Talang-Talang, Kakap Putih, Belanak,
Bawal Putih, Bawal Hitam Otek dan ikan lainnya.
Lebih lanjut, Darliansjah mengungkapkan bahwa dengan adanya
aktivitas nelayan di PP Kuala Pembuang maka kebutuhan BBM nelayan rata-rata per
bulan sebanyak 60.000 Liter per bulan untuk 520 kapal nelayan yang disalurkan
oleh SPBUN KSU. GAPOKTANAS di Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang, sedangkan
untuk kebutuhan Es Perbekalan nelayan di Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang
untuk Bulan Februari Tahun 2025 sebanyak 35.160 Kg.
“Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang sangat berperan dalam
membantu nelayan dalam menjalankan aktivitasnya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan Kalteng,” tandasnya. (mmc/Foto:wahyu)