SAMPIT, Kaltengmaju.
Com – Dalam rangka memastikan mutu benih yang beredar sesuai standar, UPT
Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawas Benih (BP3B) Dinas Perkebunan
Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Monitoring dan Sertifikasi Benih Kelapa
Sawit Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kamis (6/3/2025).
Monitoring dan sertifikasi benih kelapa sawit ini dilakukan
secara langsung oleh Kepala UPT BP3B David Hariyanto bersama Pengawas Benih
Tanaman (PBT) UPT BP3B Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah melakukan
pemeriksaan lapangan dalam rangka sertifikasi mutu benih di kebun pembibitan
kelapa sawit milik CV. Agro Manunggal Bersama, Desa Bukit Batu, Kecamatan
Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, setelah sehari sebelumnya
dilaksanakan di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.
Dalam keterangannya, Kadisbun Prov. Kalteng, H. Rizky
Ramadhana Badjuri, melalui Kepala UPT BP3B, David Hariyanto, mengungkapkan, kegiatan
monitoring dan sertifikasi benih kelapa sawit ini UPT BP3B terus berupaya untuk
memastikan benih kelapa sawit yang beredar di masyarakat, khususnya Provinsi
Kalimantan Tengah adalah benih unggul bersertifikat dan berlabel.
“Benih dari produsen pembibitan kelapa sawit resmi binaan
UPT BP3B telah melalui proses monitoring dan sertifikasi mutu benih, sehingga
dipastikan benih yang diproduksi adalah benih unggul bersertifikat dan
berlabel”, ungkap David.
Selanjutnya, upaya UPT BP3B dalam meningkatkan monitoring
dan sertifikasi mutu benih tanaman perkebunan sebelum beredar, sejalan dengan
visi dan misi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy
Pratowo terkait peningkatan kesejahteraan ekonomi di Kalimantan Tengah.
Sehingga penggunaan benih kelapa sawit unggul bersertifikat
dan berlabel, diharapkan akan berdampak baik terhadap kesejahteraan pekebun
melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan daya saing komoditas kelapa
sawit tersebut, “Oleh karena itu, pekebun di Kalteng diimbau agar selektif
dalam pemilihan benih, pastikan benih yang digunakan adalah benih unggul
bersertifikat dan berlabel dari UPT BP3B Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan
Tengah”, tandasnya.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan pada 5 Maret
2025 di kebun pembibitan kelapa sawit milik CV. Mourin Jaya Abadi, menunjukkan pembibitan
kelapa sawit tersebut telah memenuhi standar, dan benih yang digunakan yakni
benih unggul dengan keragaan tanaman cukup baik. Benih yang tersedia saat ini
berasal dari sumber benih kelapa sawit unggul PT. Bina Sawit Makmur sebanyak
20.000 batang varietas D X P SJ.5 (Klon Dami Komposit) dan D x P SJ.3 di main
nursery umur 8 bulan, serta 10.000 batang varietas D X P SJ.2 di pre nursery.
Sedang hasil pemeriksaan pada 6 Maret 2025 di kebun
pembibitan milik CV. Agro Manunggal Bersama, yang dilakukan terhadap kesesuaian
dokumen dan verifikasi lapangan yang mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian
RI Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran, dan
Pengawasan Benih Tanaman Kelapa Sawit, benih memiliki keragaan tanaman yang
bagus, bebas hama penyakit, memenuhi syarat jumlah pelepah dan syarat ukuran
polybag.
Sehingga, benih kelapa sawit sebanyak 3.250 batang milik CV.
Agro Manunggal Bersama, varietas D x P Topaz 3 yang merupakan benih unggul PT.
Tunggal Yunus Estate, dan 2.750 batang kelapa sawit varietas D x P Themba
merupakan benih unggul PT. ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia layak edar dan
memenuhi syarat untuk penerbitan Sertifikat Mutu Benih (SMB) beserta label dari
UPT BP3B Disbun Prov. Kalteng. (mmc/foto:
disbun)