PALANGKA RAYA, Kalteng
Maju. Com- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Tengah terus
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi. Dalam upaya menyukseskan
program yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Wapres Gibran
Rakabuming Raka, ini, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui Dinas
Pendidikan Kalimantan Tengah telah mempersiapkan berbagai inovasi dan sinergi
lintas sektor.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza
Prabowo, menegaskan, seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP,
hingga SMA, akan menjadi penerima manfaat program MBG.
Pernyataan ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam
program Kalteng Menyapa, yang disiarkan langsung melalui Zoom dan kanal YouTube
RRI Kalteng, Rabu (22/1). Acara tersebut dipandu presenter Sabella Indah Sari,
dengan narasumber lainnya Yusran, Kepala Sekolah SMA Garuda.
“Kita ingin
memastikan seluruh satuan pendidikan di Kalimantan Tengah mendapatkan manfaat
dari program ini. Untuk mendukung pelaksanaannya, kami sudah menyiapkan
aplikasi Pena Berkah. Aplikasi ini memungkinkan semua pihak mengakses data
sekolah yang sudah terintegrasi by name by location, sehingga program dapat
berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Reza.
Aplikasi Pena Berkah juga menampilkan data proyeksi jumlah
siswa di setiap sekolah yang diperbarui secara dinamis. Selain itu, lokasi
pembangunan Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) juga akan dimasukkan dalam
aplikasi tersebut, sehingga masyarakat bisa melihat distribusi rasio penerima manfaat
program MBG.
Reza juga mengapresiasi bahwa program ini tidak hanya
diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga mencakup ibu hamil dan menyusui. Ia
berharap pelaksanaannya dapat terintegrasi dengan dinas terkait, seperti Dinas
Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk, dan Keluarga Berencana.
“Pelaksanaan program MBG ini membutuhkan kerja sama semua
pihak. Tidak bisa dilakukan sendiri, harus terintegrasi dengan berbagai sektor
agar manfaatnya semakin luas dan optimal,” tambahnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah juga telah
menerapkan Program Ketahanan Pangan Sekolah untuk mendukung keberhasilan MBG.
Program ini memungkinkan sekolah berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan secara
mandiri, sehingga memperkuat kolaborasi dengan SPPG. “Mudah-mudahan program ini
dapat menjadi pionir di Indonesia dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,”
pungkas Reza.(mmc/Foto: disdik)